Smegma adalah kotoran putih menumpuk yang terdiri dari sebum (minyak, lemak) dan sel-sel kulit mati di sekitar batang penis. Jika Anda belum disunat, smegma umumnya terletak di bawah kulup. Simak cara membersihkannya dan cara mengatasinya.
Updatenews24jam.blogspot.com - Penis merupakan organ yang sangat penting bagi reproduksi pria. Oleh karena itu, organ vital ini harus dijaga kebersihannya.
Pada umumnya, penis yang sehat dan bersih tak akan mengeluarkan bau tidak sedap.
Namun, jika muncul bau dari penis, maka kondisi ini bisa menandakan kebersihan penis yang kurang terjaga atau mengisyaratkan adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan.
Penis bau tentu bisa membuat Anda merasa malu, apalagi terhadap pasangan.
Penyebab penis bau
Dalam kebanyakan kasus, menjaga kebersihan penis secara teratur bisa menghindarkan bau tak sedap pada penis.
Akan tetapi, beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan bau penis berubah, bahkan hingga sangat menyengat.
Berikut penyebab penis bau yang harus Anda ketahui:
1. Smegma
Smegma adalah kotoran putih menumpuk yang terdiri dari sebum (minyak, lemak) dan sel-sel kulit mati di sekitar batang penispenis. Jika Anda belum disunat, smegma umumnya terletak di bawah kulup.
Terlalu banyak berkeringat atau jarang membersihkan penis dapat membuat smegma menjadi sarang bakteri dan kuman yang menimbulkan bau tak sedap.
Bahkan ketika smegma mengeras, penis bisa mengalami peradangan atau infeksi. Bahkan mengalami luka/lecet yang mengakibatkan rasa perih.
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur terjadi ketika jamur Candida pada penis tumbuh di luar kendali. Pertumbuhan jamur yang berlebihan ini membuat penis ‘berjamur’.
Masalah ini umumnya disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan penis, terutama jika Anda belum disunat.
Anda juga bisa tertular penyakit ini melalui hubungan seks dengan wanita yang memiliki infeksi jamur.
Selain penis bau, infeksi jamur juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kemerahan, gatal, dan kulit penis abnormal.
3. Infeksi menular seksual
Dalam beberapa kasus, infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan penis bau. Jenis IMS yang paling mungkin menyebabkan bau tak sedap pada penis adalah gonore dan klamidia.
Selain penis bau, penderita gonore dapat menunjukkan gejala berupa keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis, nyeri saat kencing, dan radang di kulup.
Sementara, penderita klamidia mungkin juga menunjukkan gejala yang meliputi keluarnya cairan encer berwarna putih dari penis, sakit saat buang air kecil, dan nyeri testis.
4. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing (ISK) terjadi ketika salah satu bagian dari saluran kemih Anda terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Penyakit ini dapat terjadi karena aktivitas seksual, retensi urine, batu ginjal, pembesaran prostat, diabetes, dan masalah lainnya.
Ketika terserang ISK, penis Anda mungkin berbau amis.
Tak hanya penis bau, gejala lain yang mungkin muncul, yakni sering buang air kecil, sensasi terbakar saat kencing, dan urine nampak keruh atau berwarna merah muda.
5. Balanitis
Balantis adalah iritasi kulit pada kepala penis.
Penyakit ini dapat terjadi karena kebersihan penis yang buruk, infeksi, berhubungan seks tanpa pengaman, psoriasis, eksim, dan reaksi alergi terhadap sabun, obat, atau kondom.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan bau tak sedap pada kemaluan pria.
Gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu kemerahan, gatal, pembengkakan, penumpukan cairan di bawah kulup, dan sensasi terbakar saat kencing.
Anda lebih mungkin mengalami balanitis jika tidak disunat.
6. Non-gonococcal urethritis
Non-gonococcal urethritis (NGU) terjadi ketika uretra (tempat urine keluar dari tubuh) mengalami peradangan. Disebut non-gonococcal karena peradangan disebabkan oleh sesuatu selain gonore.
Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh klamidia, namun dapat pula disebabkan oleh organisme lain.
Bukan hanya membuat penis menimbulkan bau, NGU juga dapat menunjukkan gejala lain berupa keluarnya cairan berwarna putih dari penis, sering ingin buang air kecil, kencing terasa menyakitkan, dan iritasi di dekat ujung penis.
Selain itu kurangnya kebersihan area kelamin, aktivitas yang memicu keringat berlebih, dan kegemukan dapat menjadi penyebab penis berbau.
Cara membersihkan penis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar kasus penis bau terjadi karena kebersihan penis yang kurang terjaga.
Oleh sebab itu, membersihkan penis dengan tepat dapat menghindari infeksi dan mengurangi bau penis. Berikut cara membersihkan penis dengan benar yang harus Anda lakukan:
- Bersihkan penis dengan air hangat dan sabun tak beraroma.
- Jangan menggunakan sabun yang keras atau menggosok penis terlalu kencang.
- Cucilah seluruh area penis menggunakan sabun, termasuk kepala, batang, skrotum, testis, perenium, rambut kemaluan, dan lainnya. Kemudian, gosok dengan lembut.
- Jika Anda belum disunat, tarik kulup ke atas secara perlahan. Kemudian, beri sabun dan gosok secara lembut.
- Selanjutnya, bilas seluruh bagian penis dengan air hingga bersih dan tak ada sabun yang tersisa.
- Lakukan proses ini setiap kali Anda mandi, minimal sekali sehari.
- Pastikan sebelum menggunakan celana, penis sudah benar-benar kering setelah dibersihkan.
Selain membersihkan penis setiap hari, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda lakukan untuk menjaga penis bebas dari bau. Beberapa hal tersebut, di antaranya:
- Bersihkan penis setelah melakukan aktivitas seksual.
- Kenakan pakaian dalam yang lebih longgar.
- Memotong rambut kemaluan, namun jangan sampai terlalu pendek.
- Gunakan pengaman ketika berhubungan seks.
- Menghindari aktivitas seksual ketika pasangan terkena IMS atau infeksi lain.
- Bersihkan bawah kulit kulup jika tak disunat.
- Ganti segera celana dalam setiap hari setidaknya 2 kali sehari atau lebih misalnya ketika keadaan lembap.
- Jika bau tak sedap pada penis tak juga hilang setelah dibersihkan, semakin memburuk, atau bahkan disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
Rasa gatal pada pria bisa timbul di berbagai sisi tubuh, termasuk area kemaluan.
Rasa kurang nyaman itu bahkan bisa hinggap di bagian penis.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV, menerangkan gatal pada penis dan area di sekitarnya bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Infeksi jamur
- Kudis
- Pakaian dalam yang terlalu ketat
- Reaksi alergi
- Gesekan pada kulit
- Infeksi menular seksual
"Biasanya gatal pada penis terjadi karena jamur. Tapi bisa juga karena faktor lain," kata Pras saat diwawancara Updatenews24jam.blogspot.com,
Cara mengatasi gatal pada penis
Dokter yang akrab disapa Pras itu menjelaskan cara mengatasi gatal pada penis berbeda-beda, disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Apabila gatal pada kemaluan ini sudah terasa begitu mengganggu, dia menganjurkan para pria jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada dokter.
Pemeriksaan fisik dan tes medis diperlukan untuk mengetahui penyebab dasar hingga pengobatan yang sesuai untuk mengatasi gatal pada penis.
Namun, apabila rasa gatal ini hanya timbul sesekali atau jarang, para pria bisa melakukan langkah penanganan secara mandiri.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu pun membagikan cara merawat higiene personal organ intim pria yang bisa dipraktikan untuk mengatasi masalah gatal pada penis, termasuk mencegah berbagai macam penyakit pada alat kelamin.
Berikut caranya:
- Cuci ujung kemaluan dan kulit di sekitar pangkal penis, serta bagian skrotum. Kelenjar keringat dan kelenjar minyak (kelenjar sebum) banyak terakumulasi di daerah itu
- Cuci batang penis secara regular pada saat mandi. Bersihkan bagian ujung penis (lubang penis) dan glans penis
- Harus dijaga kebersihan penis, apalagi sehabis kencing dan melakukan aktivitas seksual
- Jika tidak dilakukan sirkumsisi atau sunat sehingga kulit penutup penis berlebih, tarik perlahan dan cuci. Hal itu dapat membantu mencegah penumpukan smegma yang dapat menyebabkan kondisi atau mudah terinfeksi jamur golongan kandida.
- Bersihkan skrotum dan kulit di sekitarnya
- Bersihkan juga kulit perineum, daerah anus dan sekelilingnya
Pras menerangkan menjaga kebersihan organ intim pria juga bermanfaat untuk mengatasi masalah bau di area selangkangan.
"Selangkangan mungkin secara alami berbau seperti bau keringat, oleh karena keringat biasa muncul di daerah itu. Bau ini bisa dikurangi perawatan rutin di daerah penis dan sekitarnya," jelas Pras. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar