Updatenews24jam.blogspot.com - Gempa kembali terjadi di selatan pulau Jawa pada Senin (22/6/2020).
Gempa magnitudo 5,1 yang berjarak 91 km dari selatan kota Pacitan, Jawa Timur ini cukup menghebohkan.
Pasalnya, tak hanya warga Pacitan saja yang merasakan getarannya.
Gempa tersebut bahkan terasa hingga provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Guncangan gempa juga dirasakan di kabupaten lain yaitu Wonogiri, Tulungagung, Nganjuk, Klaten, hingga Sukoharjo.
Dikutip dari Instagram resmi BMKG, Senin (22/6/2020) menyebut bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG juga meminta masyarakat tidak perlu risau karena tak menunjukkan adanya gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulis BMKG.
Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat memeriksa kembali apakah rumah yang ditempati masyarakat sudah tahan gempa.
Bangunan yang kokoh bisa mengantisipasi masyarakat terkena dampak dari gempa.
Negara Indonesia yang berada di dua lempeng tektonik dunia memang disebut rawan bencana.
Salah satu seorang anak indigo sempat melihat akan adanya gempa lagi yang akan terjadi di Indonesia sebesar 9 SR pada tahun 2020.
Anak indigo tersebut bernama Ananda Ramartha yang melihat akan adanya bencana dahsyat di Indonesia dan beberapa negara lain.
Ditilik dari kanal YouTube Ananda Ramartha pada 6 Mei lalu, Ananda memprediksi 4 negara yang akan terkena gempa.
"Jadi visinya begini, 74 kali gelombang gempa terjadi terakhir baru yang 9 di wave ini," jelas Ananda.
"74 kalinya itu di empat negara, Australia, Indonesia, Malaysia, sama Singapura," sambungnya.
Anak indigo ini melihat bahwa di antara 4 negara tersebut, Indonesia terkena dampak yang paling besar.
"Setelahnya baru nanti ada wave 9 skala richter di tengah laut, cukup besar," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar