Rombongan Koramil Ditembaki KKB, Serka Syahlan Gugur, Pengojek Badawi Juga Tewas Ditebas KKB
Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) Papua menembaki rombongan Koramil Persiapan Hitadipa, di Kampung Sugapa lama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (17/9/2020).
Seorang personel TNI AD, yang bertugas sebagai Babinsa bernama Serka Syahlan gugur dalam baku dengan KKB sekitar pukul 14.20 WIT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun t r i bun-medan.com, rombongan Koramil Persiapan Hitadipa yang berangkat ke Hitadipa menggunakan enam motor, termasuk motor yang ditunggangi Serka Syahlan.
Ketika rombongan tiba di di Kampung Sugapa lama, tiba-tiba ditembaki dari dua arah dan terjadi baku tembak sekitar tiga menit.
Saat diserang Serka Syahlan berada 100 meter di depan rombongan.
Saat proses evakuasi jasad Serka Syahlan berlangsung, aparat gabungan di Intan Jaya (Satgas Mandala, Koramil Sugapa, Yonif R 400 dan Satgas Brimob), juga ditembaki KKB.
Informasi yang beredar senjata almarhum yakni: 1 pucuk senjata laras Panjang type FNC, 25 butir munisi 5,56, dan 1 buah Magasen juga hilang.
Kronologi
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kronologi penyerangan yang dialami rombongan Koramil Persiapan Hitadipa adalah sebagai berikut:
*Perihal : Kontak Tembak Antara Satgas Apter Koramil Hitadipa dengan TPN/OPM di Kabupaten Intan Jaya.*
I. Pada hari Kamis tanggal 17 September 2020, sekitar pukul 14.10 WIT, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Apter Koramil Hitadipa dengan KKSB dikampung Sugapa lama, Distrik Hitadipa Kab, Intan Jaya co 53M 734290 9587009. Adapun kronologis kejadian Sbb:
1. Sekitar pukul 13.00 8 orang pers koramil apter dpp Kapten Inf Syaeful Anwar berangkat kembali ke kp Hitadipa dengan menggunakan 6 motor
2. Sekitar pukul 13.30 rombongan berhenti di kp titigi karena menunggu motor yang dikendarai alm. Serka Syahlan
3. Sekitar pukul 13.50 rombongan Satgas Apter Koramil melanjutkan perjalanan ke kp Hitadipa
4. Sekitar pukul 14.10 rombongan Satgas Apter Koramil Hitadipa ditembaki dari 2 arah dan terjadi kontak tembak yang berlangsung sekitar 3 menit
5. Sekitar pukul 14.15 Korban alm Serka Sahlan di dapati sudah terkena tembak dan tebasan parang.
6. Pukul 15.30 dilaksanakan evakuasi oleh Aparat Gabungan di Intan Jaya (Satgas Mandala, Koramil Sugapa, Yonif R 400 dan Satgas Brimob)
7. Pukul 16.18 Aparat Gabungan tiba di TKP dan melaksanakan Evakuasi
8. Pukul 17.30 Tim Evakuasi tiba di Puskesmas Sugapa
II. Kerugian :
- 1 org Meninggal Dunia a.n Serka Syahlan
- 1 pucuk senjata laras Panjang type FNC
- 25 butir munisi 5,56
- 1 buah Magasen
Catt:
- korban terkena tembak di lengan kiri dan terkena 2 tebasan parang di wajah
- korban berada paling depan sekitar 100 meter didepan rombongan
- pada saat evakuasi, Tim Evak sempat ditembaki beberapa kali
Demikian kami laporkan
Tiga jam sebelumnya, Kamis pagi KKB juga menghabisi nyawa pengemudi ojek bernama Badawi (49) dengan menggunakan parang hingga lengan kirinya putus.
Badawi meninggal karena kehabisan darah setelah lengan kirinya putus disabet menggunakan senjata tajam oleh KKB.
Peristiwa itu terjadi di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 10.50 WIT.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, kekejaman KKB di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini memang meningkat dan menyasar ke masyarakat sipil.
Setelah melancarkan aksi keji, justru mereka menyebarkan fitnah melalui akun media sosial dengan mengatakan bahwa korban adalah anggota TNI/ Polri yang menyamar menjadi pengemudi ojek.
Suriastawa mengimbau gerombolan kriminal yang sering melancarkan aksi teror untuk menghentikan kekejaman mereka demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Marilah bersama-sama membangun Papua yang damai dan sejahtera," ujar Suriastawa dari rilis yang diterima, Kamis.
Sebelumnya diberitakan, anggota KKB menembak dua pengemudi ojek pangkalan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020).
Penembakan dilakukan di waktu berbeda, tetapi di lokasi yang sama. Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.
Laode Anas menjadi korban pertama yang diserang KKB sekitar pukul 11.15 WIT.
Saat itu korban yang baru saja mengantar penumpang ke Kampung Titigi berniat kembali ke Sugapa.
Namun, di perjalanan pulang, korban ditembaki KKB.
Fatur Rahman menjadi korban kedua yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIT. Fatur juga baru kembali dari Kampung titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang.
Di perjalanan korban ditembaki dari ketinggian.
Sejak Januari hingga pertengahan September 2020, teror KKB berulang kali terjadi di Provinsi Papua.
Polda Papua mencatat KKB telah beraksi sebanyak 46 kali. Tidak hanya warga sipil yang menjadi korban, aparat TNI-Polri pun menjadi sasaran aksi kekerasan.
"Dari data yang berhasil didapatkan, dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini, korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang yakni lima orang warga sipil, dua anggota TNI, dan dua anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal melalui rilis, Senin (14/9/2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar