Updatenews24jam.blogspot.com, MEDAN - Sebanyak 13 dokter di Medan meninggal di masa pandemi Covid-19.
Terakhir, dr Sutrisno dikabarkan meninggal pada Jumat (11/9/2020) lalu di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan.
Kepergian dokter Sutrisno berselang hanya satu hari pascameninggal nya dr Ifan Syahputra Sp A di rumah sakit yang sama.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua IDI Medan, dr Wijaya Juwarna Sp THT-KL.
"Benar, dr Sutrisno meninggal Jumat lalu di Rumah Sakit Bunda Thamrin," ujar Wijaya ketika dikonfirmasi, Minggu (13/9/2020).
Dikatakannya, dr Sutrisno meninggal usai dirawat selama satu minggu di RS Bunda Thamrin.
"Beliau membuka praktik pribadi di rumahnya. Ia meninggal setelah dirawat selama satu minggu," kata dia.
Sementara itu, hingga Sabtu 12 September 2020, berdasarkan data yang dirilis tim mitigasi Pengurus Besar IDI, terdapat sebanyak 115 dokter yang meninggal karena Covid-19.
"Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian mereka akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19,” pungkasnya.
Istri Ketua PN Medan Meninggal dengan Status PDP
Kabar duka menyelimuti lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Rahmi Sutio, istri Ketua PN Medan Setio Jumagi Akhirno, meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Rahmi Sutio meninggal dunia pada Minggu (13/9/2020) pukul 14.25 WIB di Ruma Sakit Umum Royal Prima Medan.
"PN Medan berduka atas meninggalnya ibu Rahmi Sutio, istri Ketua PN Medan, di RSU Royal Prima Medan dalam status PDP Covid-19," kata Humas PN Medan Immanuel Tarigan, Minggu sore.
"Perihal pengebumian masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit," imbuhnya.
Immanuel Tarigan menambahkan, PN Medan kembali memperpanjang masa bekerja dari rumah, atau work from home (WFH).
Kebijakan ini untuk mengurangi dampak penyebaran covid-19.
"PN Medan kembali memperpanjang WFH dari tanggal 14 September 2020 sampai dengan taggal 18 September 2020, untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19," ujarnya, Minggu (13/9/2020).
Diketahui, Ketua PN Medan Setio Jumagi Akhirno sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab.
Setio Jumagi Akhirno awalnya sakit batuk dan demam.
Ia kemudian berobat ke Rumah Sakit Sufina Aziz, Medan.
Saat itu, Setio menjalani rapid test namun hasilnya non-reaktif.
"Semula saya batuk dan demam, lalu berobat ke Rumah Sakit Sufina Aziz, dirapid (hasilnya) non-reaktif," ujarnya melalui pesan singkat WhasApp, Senin (24/8/2020) malam.
Setelah empat hari menjalani rawat inap, barulah diketahui Setio terpapar covid-19.
Ia pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Royal prima.
"Setelah empat hari opname, saya di-swab. Ternyata saya positif Covid, dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Royal Prima," katanya.
Setio menyebutkan bahwa sejauh ini kondisinya masih stabil.
Sebaran Data Covid-19 Sumut
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara Mayor Kes Whiko Irwan menguraikan data persebaran paparan kasus Covid-19 pada Minggu (13/9/2020).
Dalam uraian data yang disampaikan Whiko, terlihat bahwa Kota Medan masih penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19.
"Pertambahan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut pada hari ini, Minggu (13/9/2020) sebanyak 103 orang yang tersebar di sejumlah kabupaten/ kota," ujar Whiko, Minggu.
Medan menjadi penyumbang terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak, dengan jumlah 45 orang.
Lebih lanjut, dia menuturkan data yang terkonfirmasi positif di sejumlah kabupaten/kota lainnya selain kota Medan.
"Yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pematangsiantar sebanyak 2 orang, Binjai (2), Sibolga (1), Padang Sidempuan (4), Deliserdang (10), Langkat (2), Asahan (3), Tapanuli Utara (1), Tapanuli tengah (1), Toba (1), Nias Selatan (3), Humbang Hasundutan (2), Sergai (2), Labuhanbatu Selatan (1), Gunungsitoli (19), dan dari luar Sumut (4)," sambungnya.
Selain yang terkonfirmasi positif Covid-19, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 juga bertambah.
"Pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 64 orang dan tersebar di sejumlah kota/ kabupaten, antara lain: Medan (48), Pematangsiantar (1), Binjai (2), Tebing Tinggi (1), Deliserdang (5), Karo (4), Simalungun (1), dan Sergai (2)," sambungnya.
"Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal untuk hari ini tidak ada," pungkasnya.
Data Nasional
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan data yang menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Hal ini menyebabkan jumlah kasus Covid-19 terus bertambah hingga hari ini, Minggu (13/9/2020).
Berdasarkan data hingga Minggu pukul 12.00 WIB ini, diketahui ada penambahan 3.636 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 218.382 orang, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 melalui data yang disampaikan kepada wartawan pada Minggu sore.
Data juga bisa diakses melalui situs Covid19.go.id yang di-update setiap sore.
Adapun, sebanyak penambahan kasus itu diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 30.100 spesimen dalam sehari.
Dalam waktu bersamaan, ada 26.138 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Sehingga, pemerintah secara total sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2.650.104 spesimen dari 1.549.352 orang yang diambil sampelnya. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Pemerintah berusaha menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, ada penambahan 2.552 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 155.010 orang.
Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 12-13 September 2020, diketahui ada penambahan 73 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 8.723 orang.
Selain kasus positif, pemerintah juga menyampaikan bahwa ada 97.227 orang yang saat ini berstatus suspek terkait virus corona.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi dan 490 kabupaten/kota di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar